• 26 Des 2025

LSF Perkuat Literasi Tontonan di Berbagai Media dengan Inovasi Baru

Jakarta – Lembaga Sensor Film (LSF) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas literasi tontonan di berbagai media, tidak hanya terbatas pada…

Jakarta – Lembaga Sensor Film (LSF) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas literasi tontonan di berbagai media, tidak hanya terbatas pada layar bioskop. Hal ini disampaikan Ketua LSF, Naswardi, di Jakarta pada Kamis.

Naswardi menjelaskan bahwa upaya peningkatan literasi ini akan menjangkau ruang publik yang lebih luas, termasuk penayangan iklan layanan masyarakat (ILM) pada fasilitas transportasi publik seperti kereta api, platform media over the top (OTT), media sosial, dan ruang publik lainnya.

Dalam rangka memperkuat kampanye tersebut, LSF meluncurkan sejumlah inovasi, yaitu maskot baru "Mama Culla", iklan layanan masyarakat (ILM), dan telop. Ketiga inisiatif ini diharapkan menjadi simbol yang mudah dikenali publik, meningkatkan literasi sensor film, serta mengampanyekan pentingnya penggolongan usia tontonan demi kenyamanan dan perlindungan masyarakat.

Sutradara Lola Amaria, yang kembali dipercaya LSF untuk memproduksi ILM, mengapresiasi kepercayaan tersebut. Ia menyerukan agar para pembuat film dan masyarakat menerapkan "budaya sensor mandiri" dalam proses produksi dan pemilihan tontonan. "Saya sebagai (pembuat) film mengampanyekan budaya sensor mandiri, jadi untuk segala tontonan yang mungkin tidak sesuai usia dihindari. Dan juga untuk pembuat film seperti saya harus punya sensor mandiri, jadi seperti punya sensor sebelum dibawa ke lembaga sensor, jangan sampai film saya mereka yang menyensor gitu ya," ujar Lola.

Sementara itu, Ketua Bidang Hukum Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Albert Tanoso, menyambut baik inovasi LSF ini. Ia berharap kehadiran maskot, ILM, dan telop baru mampu menyampaikan pesan secara efektif kepada masyarakat terkait bijak dalam memilih tontonan film. "Kita juga menyambut baik telop baru dari LSF yang lebih modern dan tidak membiasakan kami. Kami juga berharap melalui telop dengan desain yang bisa bikin penonton lebih ingin menonton lagi," katanya.

Khusus untuk bioskop, mulai 1 Januari 2026, penonton di seluruh Indonesia akan menikmati film dengan telop klasifikasi usia yang baru. Telop ini dikemas ulang untuk empat penggolongan usia penonton. Proses kreatif pengemasan ulang telop ini melibatkan empat Intellectual Property (IP) lokal yang dikenal masyarakat: karakter Funcican untuk klasifikasi Semua Umur, Si Nopal untuk R13, Emak Emak Matic untuk D17, dan Si Juki untuk D21.

Telop-telop baru ini akan menggantikan telop "Tahi Lalats" yang telah menemani penonton selama bertahun-tahun. Penyegaran desain dengan melibatkan IP lokal dan penyesuaian dengan klasifikasi usia penonton merupakan upaya LSF untuk memperkuat pemahaman masyarakat secara lebih menyenangkan dan mudah diingat.

Artikel ditulis oleh

Sorotan

Manusia salju dalam catatan peristiwa
Manusia Salju: Lebih dari Sekadar Ikon Natal, Jejak Sejarahnya Membentang Berabad-abad Seringkali identik dengan keceriaan Natal dan musim dingin, figur...
25 Des 2025Antara
Longsor Sebabkan Pendangkalan Parah Sungai Aek Godang di Sibolga
Sibolga, Sumatera Utara - Longsor yang menerjang kawasan perbukitan hulu Sungai Aek Godang di Sibolga Julu, Sumatera Utara, mengakibatkan pendangkalan...
7 Des 2025Antara
Solidarity Run Susuri Pantai Barat Aceh, Kenang Solidaritas Tsunami 2004
Jakarta (ANTARA) - One Heart Solidarity Run, sebuah lari estafet unik, akan menyusuri keindahan pantai barat Aceh untuk menghidupkan kembali...
19 Nov 2025Antara
KBRI Ottawa Promosikan Budaya Indonesia di World Multicultural Festival 2025
Ottawa - Tari Pendet dan alunan musik angklung memukau pengunjung World Multicultural Festival (WMF) 2025 di Ottawa, Kanada, Sabtu (15/11)....
16 Nov 2025Antara
Politik Sepekan: Polemik Gelar Pahlawan Soeharto, Prabowo Temui Guru Dipecat
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah isu politik mewarnai pekan ini, mulai dari penganugerahan gelar Pahlawan Nasional hingga pertemuan Presiden Prabowo dengan...
16 Nov 2025Antara
Pedri Ungkap Penyesalan Terbesarnya di Barcelona: Tak Sempat Satu Tim dengan Iniesta
Barcelona (ANTARA) - Gelandang muda Barcelona, Pedri, mengungkapkan satu penyesalan mendalam sejak bergabung dengan klub raksasa La Liga tersebut pada...
13 Nov 2025Antara
Ads
ads