Bogor, 27 Agustus 2025 – Dengan semangat vokasional yang menekankan solusi aplikatif dan kedekatan dengan masyarakat, Program Studi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan (Prodi IKN), Sekolah Vokasi IPB University, menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai langkah awal (kick-off) pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Terpusat dan Terpadu di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
FGD ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan kendala dalam budidaya ikan, sekaligus memperoleh masukan solusi dari akademisi. Kegiatan ini diikuti oleh Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan Garuda 09) dan Kelompok Tani Dewasa (KTD) Taksici, serta dihadiri oleh Sekretaris Lurah Mulyaharja, Bapak Taufik Hidayat.
Mengusung kekhasan vokasional, kegiatan PPM tidak berhenti pada diskusi, tetapi juga melibatkan dosen dan delapan mahasiswa Prodi IKN yang secara langsung mendampingi masyarakat. Melalui pendekatan praktis, mahasiswa memperoleh pengalaman nyata dalam mengidentifikasi masalah budidaya, memberikan masukan teknis, serta merancang solusi terapan yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Para dosen turut berperan aktif dengan mengarahkan jalannya forum, memfasilitasi komunikasi, dan memastikan bahwa pengetahuan akademis benar-benar menjawab tantangan di lapangan.
PPM ini tidak hanya berorientasi pada kehadiran sesaat, tetapi didesain sebagai bentuk pendampingan berkelanjutan. Melalui sinergi lintas program studi, Kelurahan Mulyaharja diharapkan dapat berkembang dari berbagai aspek. Khusus dalam bidang perikanan, program ini ditujukan untuk meningkatkan wawasan sumber daya manusia, memperkuat kemandirian kelompok, serta mendukung keberlanjutan usaha budidaya ikan di masyarakat.
Program PPM ini menerapkan konsep terpusat dan terpadu, dengan Kelurahan Mulyaharja sebagai lokasi utama pendampingan oleh 17 program studi di Sekolah Vokasi IPB University, termasuk Prodi Teknologi dan Manajemen Pembenihan Ikan (IKN). Melalui pendekatan lintas bidang, kegiatan pengabdian dirancang tidak hanya bersifat sesaat, tetapi saling terintegrasi, berkelanjutan, dan diarahkan pada dampak jangka panjang. Dengan cara ini, masyarakat dapat merasakan manfaat yang nyata, mulai dari peningkatan kapasitas sumber daya manusia hingga penguatan kemandirian kelompok dalam berbagai sektor pembangunan.
FGD ini juga menjadi dasar penyusunan program-program pengabdian selanjutnya yang akan dilaksanakan hingga akhir tahun 2025. Dengan pendekatan vokasional yang aplikatif, kegiatan PPM diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memperkuat kemandirian kelompok, serta menjadikan Mulyaharja sebagai desa mitra yang berkembang berkelanjutan.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.