Tangerang, September 2025 — Prestasi membanggakan kembali lahir dari keluarga kecil seorang kepala keluarga asal Tangerang bernama Sunardi. Kedua putranya, Sarif Hafiz Ardiana (15 tahun) dan Saif Rafa Ardiana (12 tahun), sukses mengukir sejarah dengan menyabet gelar juara dalam International Moslem Pencak Silat Championship 2025 yang digelar pada 16–19 September 2025 di Indomilk Indoor Stadium, Kelapa Dua, Tangerang.
Hafiz, pelajar SMA Negeri 6 Kabupaten Tangerang, berhasil meraih Juara 2 Remaja Putra Kelas D (51–55 kg). Sementara sang adik, Rafa, pelajar SDIP Roudhotun Nur, tampil gemilang dengan menyabet Juara 1 Usia Dini 2 Putra Kelas D (32–34 kg). Keberhasilan keduanya menjadi bukti nyata bahwa bakat, ketekunan, dan doa dapat melahirkan prestasi luar biasa.
Jejak Prestasi Sang Kakak, Hafiz

Perjalanan Hafiz di dunia pencak silat bermula dari kegiatan Rohis di sekolah, di mana ia sering tampil dalam azan, qiro’ah, hingga hadroh dan marawis. Dari sana tumbuh tekad untuk mengasah kemampuan fisik dan mental melalui seni bela diri.
Deretan prestasi yang pernah diraihnya antara lain:
- Pesilat Terbaik Pra Remaja Putra – Kejuaraan Silat Perisai Diri Jakarta Selatan Open 2024
- Juara 1 Pra Remaja Putra Kelas H – Kejuaraan Silat Perisai Diri Jakarta Selatan Open 2024
- Siswa Berprestasi di Bidang Olahraga – SMPIT Alfatih Citra Raya (2025)
- Juara 3 Remaja Putra Kelas D – UNTARA National Championship 2025
- Juara 2 Remaja Putra Kelas D (51–55 kg) – International Moslem Pencak Silat Championship 2025
Dengan catatan tersebut, Hafiz tidak hanya dikenal sebagai atlet berbakat, tetapi juga siswa berprestasi yang konsisten mengharumkan nama sekolah dan daerahnya.
Kilau Emas Sang Adik, Rafa
Meski lebih muda, Rafa menunjukkan mental juara sejak dini. Berlatih bersama sang kakak, ia mampu tampil percaya diri di kompetisi tingkat internasional pertamanya. Pencapaian gemilangnya adalah:
- Juara 1 Usia Dini 2 Putra Kelas D (32–34 kg) – International Moslem Pencak Silat Championship 2025
Prestasi ini menjadi modal penting untuk perjalanan panjangnya di dunia pencak silat. Dengan dukungan keluarga, Rafa diharapkan mampu menorehkan lebih banyak medali emas di masa mendatang.
Cita-Cita untuk Bangsa

Dibesarkan dalam keluarga sederhana dengan dukungan penuh ayah dan ibu mereka, Hafiz dan Rafa memandang pencak silat bukan hanya olahraga, tetapi jalan pengabdian. Keduanya bercita-cita untuk kelak menjadi TNI yang berani, benar, dan terhormat, serta mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
“Keberhasilan apapun yang diraih adalah kehendak Yang Maha Kuasa. Raihlah dengan usaha yang gigih dan konsisten, kelak Tuhan menghendakinya,” begitu motto hidup kakak beradik ini.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Prestasi Hafiz dan Rafa menjadi teladan bahwa olahraga tradisional Indonesia seperti pencak silat masih relevan dan mampu menorehkan kebanggaan di level dunia.
Semangat juang keduanya diharapkan dapat menginspirasi generasi muda lain untuk terus berkarya, berprestasi, dan menjadikan olahraga sebagai sarana mengangkat nama bangsa.
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk untuk berkomentar.