Jakarta – Banjir rob kembali menggenangi wilayah pesisir Jakarta pada Sabtu (22/11/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, hingga pukul 13.00 WIB, enam rukun tetangga (RT) dan satu ruas jalan terendam air.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa banjir rob ini disebabkan oleh fenomena pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase Bulan Baru. Kondisi ini meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum di wilayah pesisir utara Jakarta.
"BPBD mencatat saat ini terdapat 6 RT dan 1 ruas jalan tergenang," ujar Yohan dalam keterangan tertulisnya.
Yohan menambahkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok telah mengeluarkan peringatan dini banjir pesisir sejak 18 November 2025 dan berlaku hingga 26 November 2025. Kenaikan Pintu Air Pasar Ikan hingga status Siaga 1 pada pukul 09.00 WIB menjadi indikasi awal terjadinya genangan.
BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan air dan memastikan fungsi tali-tali air berjalan optimal.
BPBD juga bekerja sama dengan lurah dan camat setempat untuk menyiapkan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak, dengan target genangan dapat surut dengan cepat.
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," imbau Yohan.









