• 26 Des 2025

Sistem Waiting List Nasional Jadi Acuan Baru Kuota Haji 2026, Antrean Lebih Adil?

Pemerintah melakukan perubahan signifikan dalam pembagian kuota haji. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025, yang merevisi UU Penyelenggaraan Haji dan Umrah,…

Pemerintah melakukan perubahan signifikan dalam pembagian kuota haji. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025, yang merevisi UU Penyelenggaraan Haji dan Umrah, mengamanatkan sistem baru: kuota kini ditentukan oleh jumlah pendaftar atau waiting list secara nasional, bukan lagi berdasarkan jumlah penduduk Muslim di suatu daerah.

Kebijakan ini memicu reaksi beragam. Beberapa daerah berpotensi mendapat kuota lebih besar, sementara yang lain mungkin mengalami penurunan.

Menurut Dirjen Bina Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenhaj, Puji Raharjo, sistem lama menyebabkan ketidakadilan. Daerah dengan pendaftar sedikit tapi populasi Muslim besar mendapat jatah besar, sementara daerah dengan antrean panjang harus menunggu lebih lama.

"Fenomena ini tidak disebabkan oleh kesalahan teknis atau penghapusan hak, melainkan karena urutan nomor porsi mereka berada di bawah jemaah lain dalam provinsi yang sama yang mendaftar lebih dulu," jelas Puji (19/11/2025).

Dengan sistem baru, nomor porsi menjadi kunci utama keberangkatan. "Dengan demikian, tidak ada lagi jemaah yang ‘menyalip’ antrean dalam satu provinsi," tegas Puji.

Pemerintah meyakini sistem waiting list nasional akan menghapus ketimpangan. Seluruh calon jemaah di provinsi yang sama akan berada dalam satu antrean tunggal berdasarkan urutan pendaftaran nasional.

"Proses ini menjamin bahwa setiap jemaah diperlakukan secara proporsional, tanpa diskriminasi administratif antar kabupaten," lanjutnya.

Puji menambahkan, kebijakan ini telah dikaji secara teknokratis dan melalui diskusi dengan berbagai pihak. Ia menyadari kekecewaan jemaah yang antreannya jadi lebih panjang.

"Rasa kecewa di kalangan jemaah yang tertunda adalah hal yang manusiawi. Namun, secara faktual, tidak ada hak yang hilang. Jemaah yang tertunda keberangkatannya karena penyesuaian kuota akan tetap diberangkatkan pada musim haji berikutnya sesuai nomor porsinya, dengan urutan nomor porsi yang tetap terjaga," pungkas Puji.

Artikel ditulis oleh
ReporterPramono

Sorotan

UK social media campaigners among five denied US visas
AS Tolak Visa Lima Tokoh Eropa, Tuduh Upaya 'Memaksa' Sensor di Platform Digital WASHINGTON DC – Lima tokoh terkemuka, termasuk...
25 Des 2025Features
Trump touts upbeat message on cost of living as Americans feel the pinch
Trump Klaim Biaya Hidup Turun Drastis, Namun Warga Amerika Masih Tercekik Kenaikan Harga Oleh Danielle Kaye dan Natalie Sherman Tonton:...
10 Des 2025Features
Why has the price of silver hit a record high?
Harga Perak Melonjak ke Rekor Tertinggi: Peran Suku Bunga AS dan Permintaan Teknologi Oleh Osmond Chia, Jurnalis Bisnis Harga perak...
10 Des 2025Features
Gus Ipul Dorong Calon Pimpinan Sekolah Rakyat Terapkan Gaya Kepemimpinan Humanis
Bandung, siar.co.id - Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang lebih dikenal dengan sapaan Gus Ipul, menekankan pentingnya gaya kepemimpinan humanis bagi...
6 Des 2025Features
Thailand, Vietnam, dan Filipina Pimpin Klasemen Sementara Sepak Bola Putra SEA Games 2025
siar.co.id - Thailand U22, Vietnam U22, dan Filipina U22 berhasil menduduki puncak klasemen sementara di Grup A, B, dan C...
6 Des 2025Features
Artis Porno Bonnie Blue Diamankan Polisi di Bali: Diduga Terlibat Kasus Pornografi
Badung, Bali - Artis film dewasa asal Inggris, Bonnie Blue, diamankan pihak kepolisian di Bali bersama 17 warga negara asing...
6 Des 2025Features
Ads
ads