Klaten – Kebahagiaan terpancar dari wajah warga prasejahtera di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, saat rumah mereka diterangi listrik gratis dari PT PLN (Persero). Bantuan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, yang mengusung tema ‘Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan’.
Sebanyak 42 keluarga di Desa Bogor, Bawak, dan Soka, Klaten, menerima sambungan listrik gratis. Ngadinem (77), salah satu penerima manfaat, tak dapat menyembunyikan rasa syukur. "Dulu rumah saya hanya menggunakan listrik dari tetangga. Sekarang, alhamdulillah, saya bisa menikmati listrik sendiri dari rumah saya," ujarnya terharu, Selasa (4/11/2025). "Terima kasih PLN atas bantuan dan peduli pada kami rakyat kecil," imbuhnya.
Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, menegaskan pentingnya listrik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menyebut kolaborasi dengan PLN sebagai langkah strategis mempercepat pemerataan akses energi dan pembangunan. "Kami ingin memastikan tidak ada lagi keluarga yang hidup tanpa penerangan… Sinergi dengan PLN ini sangat membantu percepatan program pengentasan kemiskinan di Klaten," jelasnya.
Hamenang menambahkan, listrik juga krusial bagi sektor pertanian. "Listrik menjadi kebutuhan vital, terutama untuk menggerakkan pompa air di sumur dalam yang digunakan petani. Jika listrik padam, pengairan terganggu dan bisa berdampak pada ketahanan pangan," katanya.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, menyatakan komitmen PLN dalam mewujudkan keadilan energi. "Bagi kami, menghadirkan listrik bukan sekadar menyalakan lampu, tetapi menyalakan kehidupan. Ini adalah komitmen kami untuk memastikan cahaya kemajuan tidak hanya berhenti di kota besar, tetapi juga menyapa setiap rumah rakyat Indonesia," ungkap Suroso.
Dalam HLN tahun ini, PLN telah menyalakan lebih dari 8.000 sambungan baru di berbagai daerah. General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Moh Fathol Arifin, menambahkan, "Setiap sambungan listrik membawa harapan baru bagi keluarga yang menerimanya. Anak-anak dapat belajar di malam hari, pelaku usaha kecil bisa mengembangkan usahanya, dan keluarga dapat hidup lebih nyaman."









