Sertifikasi CPOS dari AI for Productivity, Jawaban Atasi Krisis Talenta AI di Indonesia

themastermin

Juli 16, 2025

3
Min Read

Jakarta, 8 Juli 2025 – Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menunjukkan dampak signifikan pada berbagai sektor, mulai dari industri keuangan hingga kesehatan. AI tidak lagi hanya dianggap sebagai tren teknologi, tetapi menjadi kebutuhan dasar yang menentukan daya saing sebuah perusahaan maupun negara. Seiring pesatnya transformasi digital, kebutuhan terhadap talenta yang kompeten di bidang AI semakin meningkat secara global, termasuk di Indonesia.

Kendati demikian, Indonesia masih menghadapi tantangan besar terkait ketersediaan tenaga kerja yang memahami dan terampil dalam teknologi AI. Data terbaru dari pemerintah mengungkapkan bahwa Indonesia membutuhkan lebih dari 4 juta talenta digital tambahan untuk memenuhi kebutuhan industri yang terus berkembang. Kondisi ini diperkuat oleh laporan McKinsey pada tahun 2024, yang menyebutkan bahwa 90% eksekutif di Asia Tenggara menganggap kurangnya talenta teknologi sebagai hambatan utama dalam transformasi bisnis mereka.

Menanggapi tantangan tersebut, AI for Productivity, platform edukasi yang berfokus pada penerapan AI secara praktis di lingkungan kerja, memperkenalkan program Sertifikasi CPOS (Certified Prompt Optimization Specialist) serta Pelatihan Korporat AI Terapan. Kedua program ini bertujuan memberikan solusi praktis bagi individu maupun korporasi untuk mengadopsi AI secara efektif.

Menurut Muhammad Hanif, Founder AI for Productivity, banyak tenaga kerja yang sudah menyadari pentingnya AI tetapi masih bingung untuk memulai penerapannya secara terstruktur. “Kami hadir untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan pendekatan praktis yang mudah dipahami dan relevan dengan kebutuhan pekerjaan sehari-hari, sesuai real business case” ujarnya.

Program sertifikasi CPOS dirancang untuk menghasilkan profesional yang mampu secara strategis menerapkan AI dalam pekerjaan mereka. Peserta akan mendapatkan pelatihan mengenai cara membuat prompt yang efektif, integrasi AI dalam proses kerja, hingga metode pengukuran dampak teknologi tersebut di lingkungan kerja.

Sementara itu, Muhammad Ahwy Karuniyado, Co-founder AI for Productivity, menjelaskan bahwa pelatihan yang ditawarkan tidak hanya mengajarkan teknis penggunaan alat berbasis AI, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis serta menyelesaikan masalah menggunakan pendekatan teknologi. Ia berharap para profesional yang mengikuti program ini dapat memberikan kontribusi nyata yang bernilai bagi organisasi mereka.

Selain sertifikasi untuk individu, AI for Productivity juga menyediakan pelatihan khusus untuk korporasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan, baik secara daring maupun luring. Program ini didukung oleh kolaborasi dengan sejumlah universitas dan institusi pendidikan yang aktif dalam mengadakan webinar serta pelatihan pengenalan AI, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekosistem digital nasional.

AI for Productivity, yang berdiri sejak tahun 2023, kini telah membangun komunitas dengan lebih dari 3.000 anggota dari berbagai latar belakang, mulai dari profesional korporasi hingga pelaku UMKM dan startup. Dengan peluncuran program sertifikasi dan pelatihan ini, platform tersebut berharap bisa memberikan kontribusi lebih besar dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan era digital, serta mempercepat adopsi teknologi AI secara inklusif di Indonesia.

Tinggalkan komentar

Related Post