• 28 Des 2025

Respons Banjir Sumatera, Menteri Kehutanan Soroti Tata Kelola Hutan yang Mesti Dibenahi

Jakarta – Banjir besar dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menjadi perhatian serius Menteri Kehutanan (Menhut)…

Jakarta – Banjir besar dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menjadi perhatian serius Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni. Ia menyampaikan duka mendalam atas bencana tersebut dan menyerukan perbaikan tata kelola hutan dan lingkungan hidup di Indonesia.

"Kita mendapatkan momentum yang baik justru karena semua mata melihat, semua telinga mendengar, semua kita merasakan apa yang terjadi," ujar Raja Juli, Sabtu (29/11/2025), seperti dikutip dari Antara. Ia berharap kejadian serupa tidak meluas ke wilayah lain.

Raja Juli sependapat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto bahwa penebangan hutan liar yang tidak terkontrol menjadi penyebab utama bencana. Ia menilai, selama ini pembangunan lebih berorientasi pada ekonomi daripada ekologi.

"Pendulumnya ekonomi dan ekologi ini cenderungnya ke ekonomi, harus ditarik ke tengah lagi, buktinya nyata kan untuk saudara-saudara kita. Itu fakta yang kita rasakan," tegasnya.

Sorotan pada Kerusakan Ekologis di Batang Toru

Sebelumnya, viral video yang memperlihatkan kayu gelondongan terbawa arus banjir bandang di Sungai Batang Toru, Sumatera Utara. Sarekat Hijau Indonesia (SHI) menilai kejadian ini sebagai bencana ekologis akibat ekspansi industri ekstraktif sejak tahun 1990-an.

Ketua DPW SHI Sumatera Utara, Hendra Hasibuan, menjelaskan bahwa sebelum investasi besar masuk, masyarakat Batang Toru hidup harmonis dengan alam. Hutan berfungsi sebagai sumber air, pangan, obat, dan budaya. Namun, pembukaan hutan skala besar untuk perkebunan sawit, pertambangan emas, dan PLTA menyebabkan tanah kehilangan kemampuan menyerap air.

"Masyarakat di sekitar Batang Toru hidup dalam pola sosial-ekologis yang sangat harmonis dengan alam. Pola pengelolaan lahan ini tidak merusak, justru menjaga stabilitas Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Toru selama puluhan tahun," kata Hendra.

Penguatan Hak Masyarakat Adat dan Restorasi Hutan

Sebagai langkah konkret, pemerintah tidak hanya melakukan evaluasi, tetapi juga mengambil tindakan nyata. Di Kuantan Singingi, Menhut Raja Juli menyerahkan Surat Keputusan (SK) Hutan Adat untuk memperkuat hak masyarakat adat.

"Masyarakat adat selama ini tersisihkan, padahal mereka adalah kelompok yang paling mampu menjaga hutan. Legalisasi ini memberi mereka ruang untuk berkontribusi," jelasnya.

Selain itu, Raja Juli juga meninjau Taman Nasional Tesso Nilo dan berjanji akan terus melakukan restorasi untuk melindungi habitat gajah sumatera. Ia memastikan langkah-langkah yang dilakukan di Riau akan diterapkan di wilayah lain yang terdampak bencana.

"Kedatangan saya dua hari ke Riau ini menjadi contoh apa yang kita kerjakan di tempat lain, termasuk di sumatera barat kita evaluasi di Sumatera Utara, Aceh dan daerah lain," pungkasnya.

Artikel ditulis oleh

Sorotan

Prabowo Berencana Tinjau Ulang Lokasi Banjir Sumatera, Pastikan Pemulihan Berjalan Optimal
Jakarta, [Tanggal Sekarang] – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya dalam penanganan bencana banjir di Sumatera dengan berencana mengunjungi kembali lokasi...
7 Des 2025News
Prabowo Targetkan Listrik Pulih Total di Wilayah Banjir Sumatra Paling Lambat Malam Ini
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi tegas kepada jajarannya untuk segera memulihkan aliran listrik di wilayah-wilayah terdampak bencana banjir...
7 Des 2025News
Hanura Mantapkan Strategi Pemilu 2029: Fokus Suara Rakyat dan Pemerataan Pembangunan
Bandung, Jawa Barat - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta (OSO), menegaskan kesiapan partainya menghadapi Pemilu 2029 usai Rapat Kerja...
6 Des 2025News
Tragedi Sumatera: Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Capai 914 Jiwa, Ratusan Lainnya Masih Hilang
Jakarta (Liputan6.com) - Bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh terus menimbulkan duka. Hingga Sabtu...
6 Des 2025News
Soekarno Runniversary 2026: PDIP Gandeng Generasi Muda Lestarikan Warisan Bung Karno Lewat Ajang Lari Inovatif
Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) kembali menggelar Soekarno Runniversary pada 2026 mendatang, bertepatan dengan HUT ke-53 partai. Ajang lari ini...
6 Des 2025News
KPK Telusuri Jejak Korupsi Kuota Haji di Tanah Suci, Penyidik Sisir Riyadh hingga Mina
Isi: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengintensifkan penelusuran dugaan korupsi terkait kuota haji tambahan tahun 2024. Tim penyidik KPK saat...
6 Des 2025News
Ads
ads