Meraih gelar Runner-Up 5 Puteri Kampus Sumatera Barat 2024, Wike Teresya membuktikan bahwa kegigihan, percaya diri, dan kerja keras bisa membawa seseorang melangkah lebih jauh. Mahasiswi semester 6 dari Program Studi Farmasi Klinis, Universitas Baiturrahmah ini bukan hanya tampil memukau di ajang tersebut, tetapi juga membawa visi dan misi yang kuat dalam dunia pendidikan dan pengembangan diri.
Dalam wawancara khusus, Wike berbagi pengalaman, tantangan, serta pelajaran berharga yang ia dapatkan selama mengikuti kompetisi. Baginya, ajang ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga sarana untuk berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Perjalanan dan Tantangan Menuju Runner-Up 5
Keikutsertaan Wike dalam ajang Puteri Kampus Sumatera Barat bukan tanpa alasan. Ia melihat kompetisi ini sebagai kesempatan besar untuk mengembangkan diri, meningkatkan kepercayaan diri, keterampilan public speaking, serta kemampuan komunikasi dan kepemimpinan.
“Mengikuti ajang ini benar-benar membantu saya untuk lebih percaya diri dan meningkatkan kemampuan komunikasi. Saya belajar bagaimana berbicara di depan umum, mengelola rasa gugup, dan menyampaikan gagasan dengan lebih baik,” ujar Wike.
Namun, perjalanan menuju panggung kemenangan tidaklah mudah. Salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah manajemen waktu. Sebagai mahasiswi farmasi, Wike harus membagi waktu antara kuliah, tugas akademik, dan persiapan kompetisi.
“Saya harus membuat jadwal yang disiplin, memprioritaskan tugas, dan menghindari kebiasaan menunda-nunda. Ini tidak mudah, tapi saya belajar bagaimana mengelola waktu dengan lebih baik,” ungkapnya.
Selain itu, rasa kurang percaya diri sempat menjadi hambatan. Berada di tengah peserta lain yang juga berbakat, Wike perlu membangun mindset positif bahwa setiap individu memiliki keunikan masing-masing.
“Awalnya saya merasa kurang percaya diri. Tapi saya menyadari bahwa setiap peserta punya kelebihan sendiri. Saya belajar untuk lebih fokus pada keunikan saya sendiri dan terus berkembang,” tambahnya.
Tak hanya itu, tantangan lain yang ia hadapi adalah kemampuan beradaptasi dan berpikir cepat, terutama saat menghadapi pertanyaan spontan dari juri atau situasi tak terduga selama kompetisi. Di sinilah ia mengasah kemampuan public speaking dan kepemimpinan.
“Saya belajar bagaimana menyampaikan pendapat secara logis, meyakinkan, dan inspiratif. Saya juga semakin memahami pentingnya wawasan dan advokasi terhadap pendidikan serta budaya daerah,” jelas Wike.
Pelajaran Berharga dan Harapan untuk Masa Depan
Dari pengalaman ini, Wike menyadari bahwa keberanian untuk tampil dan bersaing adalah langkah besar dalam pengembangan diri. Kerja keras dan konsistensi yang ia tanamkan selama proses kompetisi akhirnya berbuah manis.
“Persiapan yang matang, semangat pantang menyerah, dan support system dari keluarga, teman, serta mentor sangat berperan dalam kesuksesan saya di ajang ini,” katanya.
Lebih dari itu, Wike juga belajar bahwa menjadi seorang Puteri Kampus bukan hanya tentang gelar, tetapi juga tentang bagaimana menjadi sosok yang menginspirasi dan berdampak bagi lingkungan sekitar.
Ia pun berbagi tentang bagaimana mempersiapkan diri sebelum kompetisi, mulai dari melatih public speaking, menonton video kompetisi serupa, hingga mendalami wawasan tentang isu-isu pendidikan, sosial, dan budaya di Sumatera Barat.
“Saya juga menyusun visi misi yang jelas, menentukan isu yang ingin saya advokasikan, dan belajar bagaimana menyampaikan pesan dengan lebih menarik,” tuturnya.
Ke depan, Wike berharap bisa terus mengembangkan diri, mengasah kemampuan kepemimpinan, serta berperan aktif dalam organisasi dan komunitas. Ia juga ingin berkontribusi dalam dunia pendidikan dan sosial dengan menyelenggarakan seminar, workshop, atau kampanye yang mendukung literasi dan pemberdayaan mahasiswa di Sumatera Barat.
Terakhir, ia juga berpesan bagi mahasiswa lainnya untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang ada, percaya pada diri sendiri, dan tidak takut mencoba hal baru. “Prestasi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar. Tetaplah rendah hati, terus belajar, dan jadilah pribadi yang bisa memberikan dampak positif bagi sekitar,” pungkasnya.
Perjalanan Wike Teresya di ajang Puteri Kampus Sumatera Barat adalah bukti bahwa dengan tekad, kerja keras, dan semangat pantang menyerah, setiap mahasiswa bisa mencapai impian mereka.
Leave a Reply