Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas peran Pasukan Putih untuk mempercepat penanganan stroke di Jakarta, khususnya dalam periode emas (golden period) 4,5 jam setelah serangan. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan hal ini saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Pramono Anung menekankan pentingnya penanganan cepat mengingat stroke masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. "Golden period yang 4 setengah jam itu adalah waktu yang di Jakarta tidak mudah. Karena seperti yang disampaikan Prof Dante, problem Jakarta memang paling utama macet dan banjir," ujarnya.
Sebanyak 584 personel Pasukan Putih kini memiliki mandat tambahan untuk mendeteksi, merespons, dan menangani kasus stroke di tingkat komunitas. Sebelumnya, fokus mereka adalah melayani lansia dan penyandang disabilitas.
"Pasukan putih ini memang secara khusus memberikan pelayanan kepada lansia dan difabel. Maka untuk itu Ibu Kepala Dinas, kita tambahkan pasukan putih kita tugaskan secara khusus untuk berkaitan dengan stroke ini," kata Pramono.
Gubernur Pramono Anung menambahkan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan memberikan fasilitas tambahan, termasuk ambulans listrik, untuk mendukung tugas Pasukan Putih. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan menjadikan Jakarta sebagai contoh nasional dalam layanan darurat stroke.









