Jakarta – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan membela Bupati Mirwan MS yang berangkat umrah di tengah situasi bencana banjir yang melanda wilayahnya. Pembelaan ini muncul setelah Mirwan menuai kritik tajam, bahkan berujung pada pencopotannya sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.
Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Selatan, Diva Samudra Putra, menjelaskan bahwa keberangkatan Mirwan ke Tanah Suci dilakukan setelah bupati terjun langsung menangani dampak banjir dan memastikan penanganan korban berjalan optimal.
"Keberangkatan bupati beserta istri dilakukan setelah melihat situasi Aceh Selatan secara umum sudah stabil dan korban bencana tertangani dengan baik," ujar Diva, Jumat (5/12/2025). Ia menambahkan bahwa Mirwan berangkat umrah pada Selasa (2/12/2025) setelah meninjau dan menyalurkan bantuan kepada korban bencana di Trumon Raya.
Diva membantah anggapan bahwa Mirwan meninggalkan warganya di tengah bencana. "Narasi tersebut tidak benar. Korban bencana yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Ini bukti soliditas semua pihak dalam penanganan banjir dan longsor," tegasnya. Ia menambahkan bahwa sebelum berangkat umrah, Mirwan terus memantau kondisi dan menyalurkan bantuan.
Selama Mirwan menjalankan ibadah umrah, Diva memastikan penanganan bencana tetap berjalan maksimal dengan dibantu oleh Wakil Bupati Aceh Selatan. "Pemkab Aceh Selatan memastikan penanganan korban bencana dilakukan semaksimal mungkin," katanya.
Di sisi lain, Partai Gerindra telah memecat Mirwan dari jabatannya sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan. Sekjen Partai Gerindra, Sugiono, menyayangkan sikap Mirwan yang memilih umrah di tengah bencana. "DPP Gerindra memutuskan untuk memberhentikannya sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan. Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan," ungkap Sugiono.









