• 18 Nov 2025

Pemerintah Pertimbangkan Ambil Alih Aset Kereta Cepat Whoosh untuk Atasi Masalah Keuangan

Jakarta – Pemerintah membuka peluang untuk mengambil alih infrastruktur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) sebagai solusi atas permasalahan keuangan proyek tersebut….

Jakarta – Pemerintah membuka peluang untuk mengambil alih infrastruktur Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) sebagai solusi atas permasalahan keuangan proyek tersebut. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan opsi ini melibatkan penggunaan APBN untuk melunasi kewajiban finansial pembangunan.

"Sepertinya, kita akan cenderung membayar jalannya, infrastrukturnya. Cuma rolling stocknya bukan kita yang sentuh, mereka yang menanggung," ungkap Purbaya dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (14/11/2025).

Meski demikian, Purbaya menekankan bahwa skenario ini masih dalam tahap diskusi dan belum ada keputusan final mengenai peran APBN dalam penyelesaian masalah keuangan Whoosh. "Cuman saya belum mendapatkan kesimpulan jadinya seperti apa, ini belum putus juga," tegasnya.

Purbaya juga menyatakan keinginannya untuk terlibat dalam diskusi restrukturisasi utang Kereta Cepat dengan pihak China. "Makanya saya bilang kalau nanti mereka diskusi dengan sana (China), saya ikut, saya mau lihat, jangan sampai saya rugi-rugi amat. Tapi kita lihat yang terbaik buat negara ini, ini masih berjalan prosesnya," ujarnya.

Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Dony Oskaria juga mengindikasikan pembagian peran antara pemerintah dan Danantara dalam menyelesaikan masalah keuangan Whoosh. Danantara akan fokus pada operasional, sementara pemerintah menangani infrastruktur.

"Ini juga solusi terbaik tentunya mana yang porsinya Danantara tentu akan dilakukan oleh Danantara, terutama sekali berkaitan operasional dengan Whoosh dan juga ada porsinya pemerintah yang berkaitan dengan infrastruktur," kata Dony pada Selasa (11/11/2025).

Jika opsi ini terealisasi, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan tetap bertanggung jawab atas pengelolaan sarana perkeretaapian (rolling stock) dan operasional Whoosh, dengan pengawasan dari BPI Danantara.

Artikel ditulis oleh

Sorotan

Bunga KUR Dipukul Rata 6% Mulai 2026, Pelaku UMKM Semakin Sumringah
Jakarta - Kabar baik bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)! Mulai Januari 2026, pemerintah akan menerapkan bunga Kredit...
18 Nov 2025Finance
Transmart Full Day Sale: Saatnya Borong Peralatan Masak Harga Miring!
Jakarta - Transmart Full Day Sale kembali hadir dengan banjir diskon yang sayang untuk dilewatkan. Pelanggan setia bisa menikmati penawaran...
16 Nov 2025Finance
Produksi Energi Terbarukan Nasional Melonjak Tajam di 2025
Semarang - Kabar baik bagi masa depan energi Indonesia! Produksi listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT) mengalami peningkatan signifikan...
16 Nov 2025Finance
5,7 Ton Udang Terkontaminasi Radioaktif Dimusnahkan, Hasil Temuan FDA AS
Jakarta - Sebanyak 5,7 ton udang atau 494 kotak karton dimusnahkan setelah terdeteksi kontaminasi radionuklida Cesium (Cs) 137. Pemusnahan ini...
16 Nov 2025Finance
Danantara Ungkap Akar Masalah BUMN: Terlalu Banyak Anak Perusahaan dan Diversifikasi Tak Terarah
Jakarta - Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara menyoroti masalah utama yang membelit sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Mereka menilai,...
15 Nov 2025Finance
Pengusaha Alas Kaki Jerit: Sepatu Impor China Banjiri Pasar, Diduga Praktik Dumping Merajalela
Jakarta - Gelombang sepatu impor, terutama dari China, menghantam industri alas kaki lokal. Ketua Himpunan Pengusaha Alas Kaki Nusantara (HIPAN),...
14 Nov 2025Finance
Ads
ads