By Senibudy Mongi Sambominanga
Facebook: senibudy
TikTok: sang raja puisi dunia

Di meja riset yang sunyi,
kau menyalakan cahaya dari partikel-partikel kecil
yang tak terlihat mata,
namun menjawab masa depan bangsa.
Dari Jakarta ke Tokyo,
langkahmu bukan sekadar perjalanan ilmu—
itu adalah ziarah seorang pemimpi
yang percaya bahwa teknologi lahir dari ketekunan,
dan kemajuan lahir dari keberanian mencoba.
Prof. Brian,
kau bukan hanya mengajar,
kau menuntun generasi muda
melihat dunia bukan sebagai batas,
melainkan sebagai laboratorium raksasa
tempat Indonesia bisa berdiri sejajar.
Di tanganmu, nanomaterial berbicara,
energi menemukan bahasa barunya,
dan sains menjelma doa
bagi negeri yang ingin maju
tanpa kehilangan jati diri.
Kini engkau berdiri sebagai Menteri,
bukan karena kekuasaan yang memanggil,
tetapi karena ilmu yang memantaskan.
Kepemimpinanmu adalah kompas
yang menuntun perguruan tinggi
menjemput masa depan dengan keyakinan.
Engkau adalah bukti
bahwa seorang ilmuwan
bisa menjadi nyala lampu paling terang
di tengah kabut bangsa.
Bahwa riset dapat menjadi cinta,
dan inovasi bisa menjadi warisan abadi.
Prof. Brian Yuliarto—
di langkahmu kami melihat harapan,
di ilmumu kami melihat masa depan,
dan dalam dedikasimu
kami melihat Indonesia
yang ingin terus bergerak maju
tanpa menoleh ke belakang.








