• 27 Des 2025

Mentan Amran Pecat Staf Kementan yang Pungli Alsintan Hingga Ratusan Juta Rupiah

Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertindak tegas dengan memecat seorang staf dari Direktorat Tanaman Pangan yang terbukti melakukan…

Jakarta – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bertindak tegas dengan memecat seorang staf dari Direktorat Tanaman Pangan yang terbukti melakukan pungutan liar (pungli) pengadaan alat mesin pertanian (Alsintan). Aksi staf tersebut terungkap melalui aduan yang masuk ke saluran "Lapor Pak Amran".

Modusnya, staf tersebut mengaku sebagai Direktur Jenderal Tanaman Pangan atau pengusaha untuk meyakinkan petani. Ia kemudian meminta uang antara Rp 50 juta hingga Rp 100 juta per traktor kepada petani yang ingin mendapatkan bantuan Alsintan. Bahkan, di satu titik, total pungutan mencapai Rp 600 juta.

"Ada pungutan Rp 50 juta sampai Rp 100 juta per traktor. Satu titik bahkan mencapai Rp 600 juta. Ini tidak manusiawi. Bantuan pemerintah itu gratis untuk rakyat," tegas Amran dalam konferensi pers di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat (28/11/2025).

Amran menjelaskan, setelah menerima laporan, ia langsung memanggil staf tersebut. Staf itu mengakui perbuatannya. Selain staf tersebut, Kementan juga akan mengejar pihak eksternal yang diduga terlibat.

"Yang pegawai kementerian langsung saya berhentikan hari ini. Dia mengaku Dirjen di lapangan, padahal staf. Saya tanya, dia mengaku, katanya khilaf. Ini pidana. Tidak ada kompromi," ujarnya.

Seluruh bukti, termasuk bukti transaksi, telah diserahkan kepada penegak hukum untuk ditindaklanjuti. Amran menegaskan komitmennya untuk menuntaskan jaringan pungli ini.

"Kami tidak akan biarkan satu pun lolos. Aku kejar. Ini uang negara, uang rakyat. Petani sudah cukup susah, jangan diperas lagi," tegasnya.

Amran kembali mengingatkan bahwa seluruh program bantuan pemerintah, termasuk Alsintan, benih, bibit tanaman perkebunan, dan lainnya yang bersumber dari APBN, tidak dipungut biaya. Ia mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada pihak yang meminta bayaran.

"Semua bantuan itu gratis. Kalau ada yang minta bayar, laporkan. Laporkan ke Lapor Pak Amran. Kami monitor langsung," jelasnya.

"Lapor Pak Amran" terbukti efektif. Dalam satu minggu, lebih dari 2.000 laporan masuk, dan ratusan kasus diusut, termasuk masalah pupuk subsidi yang melibatkan 90 distributor dan penyimpangan alsintan di 99 titik.

Artikel ditulis oleh

Sorotan

Jalur Padang-Bukittinggi Diterjang Banjir, Kementerian PU Gerak Cepat Kerahkan Alat Berat
Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) langsung bergerak cepat menangani ruas jalan nasional Padang-Bukittinggi yang lumpuh akibat banjir dan tanah...
7 Des 2025Finance
Hutama Karya Salurkan Bantuan Logistik dan Alat Berat untuk Korban Banjir dan Longsor Sumbar
Jakarta - PT Hutama Karya (HK) bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga Sumatera Barat (Sumbar) yang terdampak bencana banjir dan...
6 Des 2025Finance
Pertamina Sigap Pasok Energi ke Wilayah Terdampak Bencana Sumatera, Gunakan Semua Jalur Distribusi
Jakarta - Pertamina Patra Niaga bergerak cepat menanggapi bencana di Sumatera dengan memastikan pasokan energi tetap tersedia. Perusahaan menerapkan strategi...
6 Des 2025Finance
Prabowo Sahkan Biaya Haji 2026, Ini Rincian Lengkap per Embarkasi
Jakarta - Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 1447 H/2026 M melalui Keputusan Presiden (Keppres)...
5 Des 2025Finance
Rapat Rahasia di DPR: Purbaya, Danantara, dan Para Bos BUMN Bahas Subsidi APBN 2025
Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dan jajaran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) menggelar rapat tertutup...
4 Des 2025Finance
Medan: Setengah SPBU Buka 24 Jam, Antrean BBM Mulai Mereda
Medan - Kabar baik bagi warga Medan! PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengklaim pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di...
4 Des 2025Finance
Ads
ads