Jakarta, [5 November 2025] – Dalam komitmennya mendukung transformasi menuju ekonomi hijau dan digital, PT Kawan Energi Indonesia (KOI), anak perusahaan dari Kawan Inti Indonesia (KII) Group, resmi menjalin kerja sama strategis dengan BPR Mitra Daya Mandiri (MDM) sebagai mitra pembiayaan, serta Tangkas Electric Motor sebagai mitra penyedia kendaraan listrik.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dan serah terima simbolis unit motor listrik Tangkas kepada perwakilan driver Gojek sebagai end user di Showroom Tangkas Kota Wisata..
Kerja sama ini merupakan langkah nyata KII Group melalui KOI dalam menghadirkan solusi pembiayaan hijau (green financing) yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku ekonomi mikro seperti mitra driver.
“Kami melihat kendaraan listrik bukan hanya sebagai tren, tetapi sebagai kebutuhan masa depan. Melalui kerja sama ini, KII Group menunjukkan peran aktif dalam membangun ekosistem berkelanjutan yang memadukan inovasi energi, pembiayaan inklusif, dan dampak sosial yang nyata,” ujar Ilham Purnama Bahagia, CEO KII Group.
Sementara itu, Ilham Purnama Bahagia menegaskan bahwa kemitraan ini menjadi bukti nyata peran KOI dalam menjembatani sektor energi dengan lembaga keuangan untuk mendukung transisi menuju kendaraan listrik.
“Bersama MDM dan Tangkas, kami menghadirkan skema pembiayaan yang mudah dijangkau bagi para mitra driver, sehingga mereka dapat memiliki kendaraan listrik dengan biaya operasional yang lebih efisien sekaligus mendukung gerakan hijau nasional,” tambahnya.
Pihak BPR Mitra Daya Mandiri (MDM) juga menyambut positif kolaborasi ini sebagai bentuk inovasi layanan pembiayaan produktif yang ramah lingkungan dan tepat sasaran.
Acara ini ditutup dengan prosesi serah terima simbolis unit motor listrik Tangkas kepada perwakilan driver Gojek, yang menandai dimulainya penyaluran tahap awal program pembiayaan motor listrik melalui KOI.
Melalui inisiatif ini, KII Group menegaskan komitmennya untuk tidak hanya membangun bisnis berbasis profit, tetapi juga memberikan nilai tambah sosial dan lingkungan (social & sustainable impact) yang sejalan dengan arah pembangunan nasional menuju green economy dan digital inclusion.
