Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) langsung bergerak cepat menangani ruas jalan nasional Padang-Bukittinggi yang lumpuh akibat banjir dan tanah longsor. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat sigap menerjunkan alat berat untuk membersihkan material longsor, menimbun badan jalan, dan mengamankan tebing yang tergerus.
Meskipun kondisi lapangan menantang dengan lumpur basah, sisa hujan, dan kabut tipis, para pekerja terus berupaya memulihkan akses vital tersebut.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan prioritas utama adalah memulihkan konektivitas pascabencana. "Jalur Padang-Bukittinggi merupakan urat nadi pergerakan masyarakat dan distribusi logistik. Kementerian PU terus berusaha agar akses ini kembali fungsional secepat mungkin," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/12/2025).
Penanganan difokuskan pada pembersihan material longsor, perbaikan badan jalan untuk fungsionalitas terbatas, dan pengalihan alur Sungai Batang Anai yang bergeser mendekati badan jalan. Sebanyak 26 unit alat berat dikerahkan dalam pengerjaan ini, yang akan dilanjutkan dengan penanganan permanen.
Kementerian PU menargetkan akses Padang-Bukittinggi di kawasan Lembah Anai dapat dilalui secara fungsional terbatas paling lambat 16 Desember 2025. Pemulihan akses ini diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat dan pemulihan ekonomi di Sumatera Barat.
Selain Lembah Anai, penanganan juga dilakukan pada puluhan ruas jalan nasional lain yang terdampak bencana di Sumatera Barat. Seluruh titik (selain Lembah Anai) telah selesai ditangani sementara dan fungsional untuk lalu lintas. Total 50 alat berat dikerahkan, termasuk wheel loader, backhoe, dump truck, excavator, chainsaw, pick up, dan truck crane.









