• 27 Des 2025

Indonesia dan Inggris Bersatu Padu Perangi Sampah Plastik Lewat Kerjasama Lingkungan

Jakarta – Indonesia dan Inggris meningkatkan kerjasama dalam mengatasi masalah lingkungan, khususnya polusi sampah plastik, melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU)….

Jakarta – Indonesia dan Inggris meningkatkan kerjasama dalam mengatasi masalah lingkungan, khususnya polusi sampah plastik, melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Kesepakatan ini terjalin dalam pertemuan bilateral di sela-sela COP30, antara Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq, dan Menteri Alam Inggris, Mary Creagh.

Menteri Hanif menekankan bahwa MoU ini memperkuat kolaborasi yang sudah berjalan. Fokus utama meliputi pengurangan sampah plastik dan penanganan lahan gambut. "MoU ini merupakan penguatan dari kolaborasi yang kita telah lakukan. Beberapa hal yang kita akan lakukan diantaranya mendorong reduksi sampah plastik, kita komitmen melakukan handling terkait dengan peatland," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

Kerjasama ini tidak hanya terbatas pada sampah plastik, tetapi juga mencakup isu-isu lingkungan lain seperti pengelolaan lahan gambut, penyusunan regulasi, peningkatan sistem pemantauan, konservasi keanekaragaman hayati, dan penegakan hukum lingkungan. Inggris akan mendukung dengan pertukaran keahlian dan riset untuk menciptakan tata kelola lingkungan yang lebih efektif di Indonesia.

"Indonesia kini memprioritaskan kerja sama bilateral untuk mempercepat implementasi kebijakan lingkungan," kata Hanif, membuka pintu bagi semua pihak yang ingin berkolaborasi.

Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh, dari pengumpulan hingga daur ulang. Inggris akan berbagi pengetahuan tentang teknologi penanganan sampah yang efisien, terutama di perkotaan dan wilayah pesisir.

Selain itu, kedua negara akan bekerjasama dalam pembaruan kebijakan lingkungan dan sistem pemantauan. Ini termasuk penyusunan regulasi yang adaptif dan peningkatan mekanisme pemantauan pencemaran berbasis data.

MoU ini juga mencakup pengelolaan lahan gambut dan konservasi keanekaragaman hayati, dengan Inggris memberikan dukungan teknis dan riset untuk restorasi gambut dan perlindungan spesies terancam.

Artikel ditulis oleh

Sorotan

Prabowo Berencana Tinjau Ulang Lokasi Banjir Sumatera, Pastikan Pemulihan Berjalan Optimal
Jakarta, [Tanggal Sekarang] – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya dalam penanganan bencana banjir di Sumatera dengan berencana mengunjungi kembali lokasi...
7 Des 2025News
Prabowo Targetkan Listrik Pulih Total di Wilayah Banjir Sumatra Paling Lambat Malam Ini
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi tegas kepada jajarannya untuk segera memulihkan aliran listrik di wilayah-wilayah terdampak bencana banjir...
7 Des 2025News
Hanura Mantapkan Strategi Pemilu 2029: Fokus Suara Rakyat dan Pemerataan Pembangunan
Bandung, Jawa Barat - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta (OSO), menegaskan kesiapan partainya menghadapi Pemilu 2029 usai Rapat Kerja...
6 Des 2025News
Tragedi Sumatera: Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Capai 914 Jiwa, Ratusan Lainnya Masih Hilang
Jakarta (Liputan6.com) - Bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh terus menimbulkan duka. Hingga Sabtu...
6 Des 2025News
Soekarno Runniversary 2026: PDIP Gandeng Generasi Muda Lestarikan Warisan Bung Karno Lewat Ajang Lari Inovatif
Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) kembali menggelar Soekarno Runniversary pada 2026 mendatang, bertepatan dengan HUT ke-53 partai. Ajang lari ini...
6 Des 2025News
KPK Telusuri Jejak Korupsi Kuota Haji di Tanah Suci, Penyidik Sisir Riyadh hingga Mina
Isi: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengintensifkan penelusuran dugaan korupsi terkait kuota haji tambahan tahun 2024. Tim penyidik KPK saat...
6 Des 2025News
Ads
ads