Jakarta – Alih-alih saling menyalahkan, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menyerukan agar semua pihak bersatu padu dalam menangani bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh dan Sumatera. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap permintaan Menteri Koordinator PMK Muhaimin Iskandar agar sejumlah kementerian "tobat nasuha" terkait penanganan lingkungan.
"Tidak perlu salah lempar tanggung jawab dan saling menyalahkan," tegas Panggah dalam keterangan tertulis (2/12/2025). "Yang terpenting kita harus dalam kesadaran hidup di wilayah rawan bencana, untuk diantisipasi dengan pembenahan menyeluruh terhadap pencegahan potensi bencana baik banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, gempa."
Panggah, politisi dari Partai Golkar, mengakui bahwa selain curah hujan tinggi, penggundulan hutan turut memperparah bencana banjir dan longsor. Ia mencontohkan kondisi hutan di Jawa, di mana dari total luas sekitar 2,4 juta hektare, separuhnya kini telah menjadi lahan terbuka.
"Ini akibat dari akumulasi permasalahan pada masa lalu yang tidak kunjung diselesaikan secara komprehensif dan menyeluruh," pungkasnya.









