Gelar Karya Produk Zero Waste: Dari Krajan 1 untuk Bumi yang Lebih Hijau

themastermin

September 8, 2025

4
Min Read

Sampah masih menjadi persoalan besar yang dihadapi masyarakat modern. Volume sampah terus meningkat, sementara kesadaran untuk mengelolanya dengan baik belum tumbuh merata. Di banyak tempat, limbah rumah tangga hanya berakhir di TPA, dibakar, atau dibiarkan menumpuk hingga mencemari lingkungan. Padahal, di balik tumpukan yang dianggap tidak berguna itu, tersimpan peluang besar jika dikelola dengan cara kreatif. Inilah gagasan yang diangkat oleh mahasiswa KKN PPUN Universitas Ahmad Dahlan Unit II.B.1 dalam menyelenggarakan Gelar Karya Produk Zero Waste di Dusun Krajan 1, Desa Kembiritan, Banyuwangi.

Kegiatan ini bukan sekadar pameran hasil kerja mahasiswa, melainkan sebuah gerakan nyata untuk menumbuhkan kesadaran bersama. Gelar karya menjadi panggung yang memperlihatkan bahwa sampah bisa diolah menjadi produk baru yang bermanfaat, fungsional, bahkan bernilai estetika. Dengan semangat reduce, reuse, recycle, mahasiswa ingin menunjukkan bahwa gaya hidup zero waste bukanlah konsep yang rumit, tetapi sesuatu yang dapat dimulai dari rumah, dari dapur, bahkan dari limbah sehari-hari yang sering diabaikan.

Dalam acara ini, masyarakat diajak untuk menyaksikan langsung karya-karya ramah lingkungan yang lahir dari ide sederhana namun sarat makna. Minyak jelantah yang biasanya dibuang percuma, misalnya, diolah menjadi lilin aromaterapi yang cantik dan menenangkan. Kulit bawang yang umumnya hanya menjadi sampah dapur berhasil disulap menjadi pestisida alami yang aman digunakan tanpa meninggalkan residu kimia berbahaya. Bahkan popok sekali pakai yang dikenal sebagai limbah sulit terurai dan kerap menjadi masalah lingkungan disulap menjadi pot tanaman dan asbak yang tidak hanya berguna tetapi juga memiliki nilai keindahan.

Lebih dari sekadar memamerkan hasil kreativitas, kegiatan ini menjadi ruang edukasi bagi warga Dusun Krajan 1. Mahasiswa mengajak masyarakat untuk tidak sekadar menjadi penonton, melainkan ikut memahami dan menghayati bahwa sampah bisa diubah menjadi sesuatu yang berguna. Pesan yang ingin disampaikan sederhana: menjaga lingkungan tidak harus menunggu proyek besar, tetapi bisa dimulai dari langkah kecil. Dengan membiasakan diri mengelola limbah rumah tangga secara kreatif, masyarakat dapat mengurangi volume sampah yang menumpuk di alam.

Gelar Karya Produk Zero Waste juga menegaskan bahwa desa memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Dari dusun kecil seperti Krajan 1, inspirasi besar bisa lahir. Mahasiswa bersama masyarakat setempat membuktikan bahwa gerakan peduli lingkungan tidak harus berangkat dari kota besar atau pusat kebijakan, tetapi dapat tumbuh dari akar rumput, dari kesadaran kolektif yang dibangun bersama. Desa, dengan kedekatannya pada alam, justru memiliki peluang besar untuk menjadi teladan dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.

Selain itu, kegiatan ini juga memiliki makna lebih dalam bagi mahasiswa KKN. Proses menciptakan produk dari sampah bukan hanya melatih keterampilan, tetapi juga menumbuhkan rasa empati, kepedulian, dan tanggung jawab sosial. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, mahasiswa belajar bahwa teori yang diperoleh di kampus akan lebih bermakna jika diwujudkan dalam praktik nyata yang memberi dampak positif. Inilah yang membuat program KKN tidak hanya bermanfaat bagi desa, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk tumbuh sebagai agen perubahan.

Harapannya, Gelar Karya Produk Zero Waste tidak berhenti pada satu kali acara. Karya-karya yang ditampilkan bisa menjadi inspirasi berkelanjutan bagi masyarakat Dusun Krajan 1 untuk terus mengembangkan kreativitas dalam mengelola sampah. Lebih jauh, kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain di Banyuwangi maupun di luar daerah untuk memulai langkah serupa. Dengan begitu, gerakan peduli lingkungan tidak hanya menjadi slogan, melainkan menjadi budaya hidup yang melekat dalam keseharian masyarakat.

Akhirnya, kegiatan ini menegaskan kembali pesan penting: sampah bukanlah akhir dari sebuah benda, melainkan awal dari peluang baru. Jika dikelola dengan cara yang tepat, sampah dapat menjadi sumber daya yang bermanfaat, bahkan membawa nilai tambah. Dari Dusun Krajan 1, semangat itu dipancarkan sebuah ajakan untuk bersama-sama menjaga bumi, memulai dari hal kecil, dan berani mengubah masalah menjadi karya. Karena masa depan bumi ada di tangan kita, dan langkah kecil hari ini adalah warisan penting bagi generasi yang akan datang.

Tinggalkan komentar

Related Post