Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,4% di Kuartal III 2025, KADIN Dorong Peningkatan Produktivitas Nasional

Pramono

November 8, 2025

3
Min Read

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2025 tercatat sebesar 5,4%. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) melihat ini sebagai fondasi yang baik, namun menekankan perlunya peningkatan produktivitas nasional untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Perencanaan Pembangunan Nasional (Bippenas-Kadin Indonesia), Bayu Priawan Djokosoetono, menyatakan bahwa selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih banyak didorong oleh investasi dan penambahan tenaga kerja. "Berdasarkan data APO Databook 2025, kontribusi Total Factor Productivity (TFP) terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia hampir nol, sedangkan kontribusi TFP terhadap pertumbuhan ekonomi Vietnam mencapai 8 persen apalagi China mencapai 26 persen. Mulai sekarang kita harus lebih fokus untuk bersinergi meningkatkan produktivitas agar pertumbuhan 8 persen bisa kita capai secepatnya," ujarnya.

KADIN mendorong investasi yang membawa teknologi tepat guna dan efektif untuk meningkatkan produktivitas di berbagai sektor ekonomi. "Indonesia harus mendorong investasi yang membawa teknologi yang tepat dan efektif untuk meningkatkan produktivitas berbagai sektor ekonomi, sembari memastikan alih teknologi kepada pemain lokal," kata Ketua Komite Tetap Perencanaan Ekonomi, Kadin Indonesia, Ikhwan Primanda.

Sektor industri pengolahan, sebagai penyumbang ekonomi terbesar (19,15% PDB), tumbuh 5,54% (y-o-y) pada kuartal III 2025. PMI Manufaktur Indonesia juga menunjukkan ekspansi. "Transformasi Industri Nasional harus dilanjutkan dengan mendorong munculnya industri bahan baku, bahan antara, dan industri hilir yang bisa menyerap banyak tenaga kerja," ujar Primanda.

Sementara itu, sektor pertanian yang menyerap 28,15% tenaga kerja hanya tumbuh 4,93%. "Indonesia harus terus mendorong modernisasi pertanian melalui inovasi dan investasi teknologi tepat guna, serta meningkatkan produksi melalui optimalisasi lahan dan pembukaan lahan pertanian dan perkebunan baru. Selain itu, perlu didorong juga sektor perikanan untuk mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," kata Ketua Komite Tetap Perencanaan Pangan, Kadin Indonesia, Frans Tambunan.

KADIN mengapresiasi program KUR perumahan dan berharap dapat meningkatkan pertumbuhan sektor real-estate dan konstruksi. Sektor pendidikan mencatat pertumbuhan tertinggi (10,59%), sejalan dengan peningkatan biaya masuk sekolah. "Kesejahteraan guru dan dosen sangat penting untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan, dan kenaikan gaji pendidik juga dapat membantu meningkatkan konsumsi rumah tangga, yang pada akhirnya turut mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Ketua Komite Tetap Perencanaan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kadin Indonesia, Sari W. Pramono.

Dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,89%. KADIN berharap pemerintah terus menjaga daya beli masyarakat. Bayu Priawan mengapresiasi paket stimulus pemerintah dan berharap ada stimulus pariwisata untuk mendorong peningkatan travelling dan menyambut liburan Nataru 2025.

Pertumbuhan ekspor tercatat 9,91%. "Indonesia perlu meningkatkan daya saing ekspor industri mesin/peralatan listrik, kendaraan & komponennya, serta industri-industri hilir bernilai tambah lainnya," kata Primanda.

Ekonomi RI Kuartal III 2025 Naik 5,4%, KADIN Pacu Produktivitas

KADIN juga mengapresiasi belanja pemerintah yang tumbuh 5,49%. "Semoga penyerapan anggaran pada akhir 2025 ini bisa semakin ditingkatkan, tetapi dengan kualitas penyerapan yang baik dan program-program yang tepat sasaran untuk memperkuat daya beli masyarakat dan menggairahkan perdagangan sebagai sektor penyumbang PDB terbesar ketiga," ujar Bayu Priawan.

Tinggalkan komentar

Related Post