• 27 Des 2025

Buntut Kasus Anak Pejabat Kuasai Puluhan Dapur MBG, BGN Perketat Pengawasan Kepemilikan SPPG

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) berencana memperketat aturan terkait kepemilikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau yang dikenal sebagai…

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) berencana memperketat aturan terkait kepemilikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau yang dikenal sebagai dapur makan bergizi gratis (MBG). Langkah ini diambil menyusul temuan bahwa anak seorang Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel) mengelola 41 SPPG di wilayah tersebut.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menyatakan bahwa pengawasan akan diperketat. "Yang, yang ke depan, yang ke depan nanti. Saya awasi, ya," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Nanik mengakui bahwa saat ini belum ada aturan yang secara ketat mengatur kepemilikan SPPG. Akibatnya, BGN tidak dapat menghentikan operasional SPPG yang bermasalah atau menganggapnya sebagai pelanggaran.

"Ya, enggak lah, kan udah jalan, masa dihentikan, nanti gimana anak-anak yang terima manfaat. Kita evaluasi, ya. Kalau, kalau misalnya dapurnya jalan baik-baik ya kan itu peraturan yang lalu, ke depan nanti kita tegakkan lagi," jelasnya.

Lebih lanjut, Nanik menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sejak awal menginginkan yayasan di bidang pendidikan dan sosial untuk membangun dapur MBG. Pemerintah menargetkan 82,9 juta penerima MBG dapat segera tercapai pada tahun 2025.

Namun, karena keterbatasan pihak yang mampu membangun SPPG di awal program, BGN meminta bantuan berbagai pihak untuk mempercepat pembangunan SPPG agar target penerima manfaat dapat terealisasi.

"Akhirnya kan, oke, bagaimana untuk mempercepat terbentuknya SPPG itu ya kita mintalah siapa yang mampu untuk bisa membangun ya membangun dapur itu, begitu ya," tutur Nanik.

Saat ini, BGN mencatat ada ratusan ribu pendaftar yang berminat untuk membangun SPPG. Nanik menekankan bahwa idealnya satu orang tidak perlu memiliki terlalu banyak SPPG, mengingat banyaknya pihak yang berminat. "Banyak banget, sampai kan ditutup. Mungkin sudah ratusan ribu kali ya yang ngantri," ucap Nanik.

Artikel ditulis oleh

Sorotan

Prabowo Berencana Tinjau Ulang Lokasi Banjir Sumatera, Pastikan Pemulihan Berjalan Optimal
Jakarta, [Tanggal Sekarang] – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya dalam penanganan bencana banjir di Sumatera dengan berencana mengunjungi kembali lokasi...
7 Des 2025News
Prabowo Targetkan Listrik Pulih Total di Wilayah Banjir Sumatra Paling Lambat Malam Ini
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi tegas kepada jajarannya untuk segera memulihkan aliran listrik di wilayah-wilayah terdampak bencana banjir...
7 Des 2025News
Hanura Mantapkan Strategi Pemilu 2029: Fokus Suara Rakyat dan Pemerataan Pembangunan
Bandung, Jawa Barat - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta (OSO), menegaskan kesiapan partainya menghadapi Pemilu 2029 usai Rapat Kerja...
6 Des 2025News
Tragedi Sumatera: Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Capai 914 Jiwa, Ratusan Lainnya Masih Hilang
Jakarta (Liputan6.com) - Bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh terus menimbulkan duka. Hingga Sabtu...
6 Des 2025News
Soekarno Runniversary 2026: PDIP Gandeng Generasi Muda Lestarikan Warisan Bung Karno Lewat Ajang Lari Inovatif
Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) kembali menggelar Soekarno Runniversary pada 2026 mendatang, bertepatan dengan HUT ke-53 partai. Ajang lari ini...
6 Des 2025News
KPK Telusuri Jejak Korupsi Kuota Haji di Tanah Suci, Penyidik Sisir Riyadh hingga Mina
Isi: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengintensifkan penelusuran dugaan korupsi terkait kuota haji tambahan tahun 2024. Tim penyidik KPK saat...
6 Des 2025News
Ads
ads