• 28 Des 2025

10 Jurus Jitu Pilah Sampah di Rumah: Lingkungan Bersih, Hidup Sehat!

Isi:

Jakarta, Liputan6.com – Tumpukan sampah bukan sekadar pemandangan tak sedap, tapi juga alarm bahaya bagi lingkungan. Banjir, pencemaran, hingga…

Isi:

Jakarta, Liputan6.com – Tumpukan sampah bukan sekadar pemandangan tak sedap, tapi juga alarm bahaya bagi lingkungan. Banjir, pencemaran, hingga perubahan iklim adalah konsekuensi yang mengintai. Tapi jangan khawatir, Anda bisa jadi pahlawan lingkungan dari rumah sendiri! Caranya? Dengan memilah sampah rumah tangga dengan benar.

Memilah sampah di rumah adalah langkah awal yang krusial. Bayangkan, jika setiap rumah tangga melakukannya, volume sampah yang berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) akan berkurang drastis. Selain bumi lebih bersih, makhluk hidup pun terlindungi, dan bencana alam seperti banjir bisa dicegah.

Siap berkontribusi? Berikut 10 langkah mudah dan efektif yang bisa langsung Anda terapkan di rumah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (21/11/2025):

1. Kenali Musuhmu: Jenis-Jenis Sampah

Kunci utama memilah sampah adalah mengenalinya. Secara garis besar, sampah dibagi menjadi tiga kategori: organik, anorganik, dan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

  • Organik: Sisa makanan, sayuran, kulit buah, daun kering – inilah calon pupuk kompos yang menyuburkan kebun Anda.
  • Anorganik: Plastik (botol, kantong), kertas, kardus, logam (kaleng), kaca – barang berharga yang bisa didaur ulang atau dijual ke pengepul.
  • B3: Baterai bekas, elektronik rusak, lampu, limbah kimia – butuh penanganan khusus agar tidak mencemari lingkungan.

Pemilahan yang benar di awal proses ini sangat penting untuk memastikan kualitas daur ulang.

2. Siapkan "Markas": Tempat Sampah Terpisah

Sediakan tempat sampah dengan warna berbeda atau label yang jelas untuk setiap jenis sampah. Hijau untuk organik, biru untuk anorganik, dan hitam untuk residu.

Label yang jelas membantu seluruh anggota keluarga membuang sampah pada tempatnya, mengurangi risiko tercampurnya sampah daur ulang dengan yang tidak. Penelitian Sembiring et al. (2024) membuktikan bahwa label visual sangat efektif mengurangi kesalahan pemilahan.

3. Sulap Sampah Jadi Emas: Kompos dari Dapur

Jangan biarkan sampah organik berakhir di TPA! Ubah sisa makanan dan dedaunan menjadi pupuk kompos yang kaya nutrisi. Proses pengomposan tidak hanya menyuburkan tanah, tapi juga mengurangi emisi gas metana dari TPA.

4. Bersih Pangkal Daur Ulang: Cuci dan Keringkan

Sebelum membuang sampah anorganik, pastikan sudah dicuci bersih dari sisa makanan atau minuman. Keringkan juga sebelum disimpan. Sampah anorganik yang kotor bisa mengontaminasi material daur ulang lainnya, membuatnya tidak layak olah.

5. Tabungan dari Sampah: Setor ke Bank Sampah

Kumpulkan sampah anorganik yang sudah dipilah dan setor ke bank sampah terdekat. Selain mengurangi beban TPA, Anda juga bisa mendapatkan insentif finansial.

6. 3R: Mantra Pengelolaan Sampah

Terapkan prinsip Reduce (kurangi), Reuse (gunakan kembali), dan Recycle (daur ulang) dalam keseharian. Kurangi penggunaan plastik sekali pakai, gunakan kembali wadah atau botol, dan daur ulang sampah yang memungkinkan.

7. Awas Racun! Buang Sampah B3 di Tempat Khusus

Jangan buang sampah elektronik dan bahan berbahaya lainnya sembarangan. Sampah B3 mengandung zat beracun yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Buang di tempat pembuangan akhir yang aman atau ikuti program pengumpulan sampah B3 yang diadakan oleh pemerintah atau komunitas.

8. Kreatif dengan Sampah: Eco-Enzyme dan Ecobrick

Manfaatkan teknik kreatif seperti membuat eco-enzyme dari limbah organik atau ecobrick dari botol plastik bekas yang diisi padat dengan sampah plastik.

9. Edukasi Keluarga: Libatkan Semua Orang

Ajak seluruh anggota keluarga untuk ikut serta dalam memilah sampah dan jadikan ini sebagai kebiasaan rutin. Berikan pengetahuan tentang pentingnya pengolahan sampah sejak dini.

10. Dukung Program Pemerintah: Manfaatkan Layanan yang Ada

Cari tahu jadwal pengangkutan sampah terpilah, lokasi bank sampah, atau titik pengumpulan sampah B3 di wilayah Anda. Aktiflah dalam program atau komunitas peduli lingkungan.

FAQ

  • Q: Apa akibatnya jika sampah organik dan anorganik tercampur?
    • A: Sampah organik yang basah dapat mengotori sampah anorganik, sehingga menyulitkan dan mengurangi nilai daur ulangnya. Campuran keduanya juga lebih cepat membusuk dan menimbulkan bau, menjadi sarang bakteri dan penyakit.
  • Q: Bagaimana cara membuang sampah popok sekali pakai dan pembalut?
    • A: Popok dan pembalut umumnya termasuk sampah residu yang harus dibuang ke tempat sampah non-daur ulang. Disarankan membuang kotorannya ke toilet, lalu membungkus rapi sebelum dibuang untuk mengurangi bau dan bakteri.
  • Q: Ke mana harus membuang obat yang sudah kadaluarsa?
    • A: Obat kadaluarsa termasuk sampah B3. Jangan dibuang di wastafel atau toilet. Kumpulkan dan bawa ke puskesmas, apotek, atau rumah sakit yang memiliki program pengumpulan obat kadaluarsa untuk dimusnahkan secara aman.
  • Q: Apakah memilah sampah di rumah benar-benar berdampak signifikan?
    • A: Sangat signifikan! Jika setiap rumah tangga memilah, beban TPA berkurang drastis, biaya pengelolaan sampah menurun, material daur ulang melimpah, dan pencemaran lingkungan dapat dicegah.

Memilah sampah di rumah bukanlah hal yang sulit. Dengan langkah sederhana dan konsisten, Anda bisa berkontribusi besar bagi bumi. Mari jadikan pemilahan sampah sebagai gaya hidup untuk mewariskan lingkungan yang bersih dan sehat bagi generasi mendatang.

Artikel ditulis oleh

Sorotan

Prabowo Berencana Tinjau Ulang Lokasi Banjir Sumatera, Pastikan Pemulihan Berjalan Optimal
Jakarta, [Tanggal Sekarang] – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmennya dalam penanganan bencana banjir di Sumatera dengan berencana mengunjungi kembali lokasi...
7 Des 2025News
Prabowo Targetkan Listrik Pulih Total di Wilayah Banjir Sumatra Paling Lambat Malam Ini
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memberikan instruksi tegas kepada jajarannya untuk segera memulihkan aliran listrik di wilayah-wilayah terdampak bencana banjir...
7 Des 2025News
Hanura Mantapkan Strategi Pemilu 2029: Fokus Suara Rakyat dan Pemerataan Pembangunan
Bandung, Jawa Barat - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta (OSO), menegaskan kesiapan partainya menghadapi Pemilu 2029 usai Rapat Kerja...
6 Des 2025News
Tragedi Sumatera: Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Capai 914 Jiwa, Ratusan Lainnya Masih Hilang
Jakarta (Liputan6.com) - Bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh terus menimbulkan duka. Hingga Sabtu...
6 Des 2025News
Soekarno Runniversary 2026: PDIP Gandeng Generasi Muda Lestarikan Warisan Bung Karno Lewat Ajang Lari Inovatif
Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) kembali menggelar Soekarno Runniversary pada 2026 mendatang, bertepatan dengan HUT ke-53 partai. Ajang lari ini...
6 Des 2025News
KPK Telusuri Jejak Korupsi Kuota Haji di Tanah Suci, Penyidik Sisir Riyadh hingga Mina
Isi: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengintensifkan penelusuran dugaan korupsi terkait kuota haji tambahan tahun 2024. Tim penyidik KPK saat...
6 Des 2025News
Ads
ads